Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Gelitik Kata Canggihmu: Logika

Saya teringat jaman-jaman masa orientasi Keluarga Mahasiswa ITB 1 tahun terakhir ini: demam penggunaan kata-kata canggih macam logika, dialektika, retorika, dan lalalanya sepertinya mewarnai dinding-dinding kampus. Sampai saat ini pun, saya masih sering canggung dan terharu jika disapa menggunakan kata-kata canggih macam diatas tadi dalam diskusi-diskusi "cerdas". Dari sekian kata canggih diatas, hari ini saya hanya ingin sedikit mengupas satu: Logika Apa itu logika? Yah, kita mulai dengan selentingan-selentingan penggunaan kata ini di berbagai tutur kata yang acak saya temui hari ini (maafkan cara saya mengutip yang suka-suka saya): "Cinta ini kadang kadang tak ada logika" -Agnes Monica "Saya pernah terpaksa membayari mobil yang di depan saya karena dia tak pakai e-toll card, jadi biar cepat. Logika yang harus kita pakai adalah, pertama orang mau bayar kok sulit. Lalu kedua masuk jalan tol mau cepat kok malah jadi lama," tutur mantan Dirut PLN itu. ...

Pelepas Lelah

Menulis kata-kata ini pun malas rasanya. Mendayu, semilir angin segar yang tak tembus tembok-tembok sendiri. lemah pudar redup layu ketika hari depan yang pasti cuma di khayalmu sampai saat musim gugur kembali atau Desember yang lain lagi atau sampai puisi ini berganti semoga sepi ini akan berarti sampai saat itu aku tidak mau melarikan diri! . . . . . . . . titik.