Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Kritis = Tak Ragu (untuk jadi) Ragu Ragu (?)

Maaf bicaraku abstrak. Seperti kata Soekarno di muka sidang umum PBB: "Saya telah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdoa agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari mereka yang mendengarnya." Saya mungkin tahu, bagaimana menyusun kata dengan runut dan memanipulasi orang yang mendengarkannya untuk menuruti keinginan saya. Tapi kemarin sepertinya lidah saya telah menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya saat itu: abstrak, ragu.  Dan seperti itulah biasanya seorang anak yang masih kecil mencari jawaban atas keingintahuan sekaligus keraguannya tersebut. Saya cuma bisa berharap menemukan jawabannya di masa pantang dan puasa ini. Kalau mereka bilang: Ragu-ragu kembali sekarang juga! Saya justru tak mau kembali dan terus mencari jawaban atas keraguan saya.

naskah yang tak sempurna (setahun yang lalu)

Kemajuan ekonomi yang bisa dinikmati rakyat (dan peran Institut Teknologi Bandung) Para Bapak--dan Ibu--bangsa kita mewariskan beberapa hal yang tampaknya tidak berubah dari generasi lalu ke generasi kita. maksudnya? Saat ini saya sedang berbicara cita-cita besar negara kita yang terlalu luhur untuk cepat berubah. (pembukaan UUD'45, ttg kegiatan ekonomi yang bisa dinikmati oleh rakyat banyak) setuju dengan cita2 tadi? tapi yang mana itu rakyat banyak? kita bisa lihat dari entitasnya. apa pentingnya UMKM bagi umum (yang sudah banyak dibahas di mana2, misalnya oleh depkopumkm) masalah mereka apa? yang biasa kita temui dan hasil wawancara langsung biasanya mengeluhkan masalah: modal, pemasaran tapi kalo dilihat secara lebih luas lagi, kita perlu pertanyakan juga, apakah nilai tambah yang diberikan sudah cukup optimal atau sebenarnya masih banyak potensi untuk memberikan nilai tambahnya. (masalah kesulitan alih teknologi (cari dari jurnl ekonomi rakyat)) masalah rak

yang ingin saya lakukan selagi muda

-menemani ibu kost saya beraktivitas seharian -jadi pembantu gratis selama satu hari buat ibu kost saya -menghabiskan satu hari penuh di panti Jompo -keliling Indonesia dengan uang sebesar 1 juta rupiah -bikin pameran mainan buatan tangan se bandung raya dan mengetahui cara pembuatannya -belajar pacaran -membuat blog -mengikuti perlombaan pesawat tanpa awak internasional -menggelandang di bandung selama 3 hari tanpa uang serupiahpun -menginap di perpustakaan pusat sendirian selama semalam -berkemah di lantai atas gedung PAU " dan baru 2 diantaranya yang sudah saya lakukan "