Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Kering

"Imajinasiku seakan kering. Mungkin terkarantina oleh data-data, mungkin terkikis dengan informasi yang tak kunjung habis. Memegang ponsel di hari ini seperti orang haus yang meminum air laut: semakin diminum, semakin kehausan. Butuh jeda sejenak untuk sekedar berhenti. Tak memandang kata-kata, tak menghitung angka-angka, tak mendengar suara-suara. Menjadi orang yang tuli atau buta kadangkala kupikir lebih beruntung dibanding orang yang lengkap indera. Ia bisa bercengkerama dengan dirinya di tengah dunia yang seolah mengharamkan kesunyian. Imajinasinya tak dikekang oleh warna" -sepenggal catatan harian seminggu yang lalu

Sebuah Senja

"......Di tengah kabar yang begitu dinamis ini, aku mengambil jenak untuk menghirup nafas lebih dalam. Sore tadi jalanan memang nihil suara anak-anak yang bermain. Lima toko yang kukunjungi hari ini kehabisan stok masker. Masker sekali pakaiku tinggal satu untuk besok. Di jalan kudapati bus umum yang kosong. Hanya seorang nenek berjaket merah muda menggunakan masker yang duduk di bangku kedua paling belakang yang juga paling dekat dengan jendela di sebelah kanan. Matanya menerawang gedung-gedung apartemen yang disinari cahaya sore hari. Entah apa yang ada di benaknya saat itu. Pandangan kuarahkan kembali ke arah kulangkahkan kakiku. Seorang pria tua yang masih berjalan tegap berjalan berlawanan arah denganku di trotoar yang sama. Kuanggukkan kepalaku dan ia membalas mengangguk. Hari ini hari yang ….. ah." -sepenggal catatan harian sebulan lebih satu minggu yang lalu, awal tahta Sang Putra Mahkota di Negeri Han.