"......Di tengah kabar yang begitu dinamis ini, aku mengambil jenak untuk menghirup nafas lebih dalam. Sore tadi jalanan memang nihil suara anak-anak yang bermain. Lima toko yang kukunjungi hari ini kehabisan stok masker. Masker sekali pakaiku tinggal satu untuk besok. Di jalan kudapati bus umum yang kosong. Hanya seorang nenek berjaket merah muda menggunakan masker yang duduk di bangku kedua paling belakang yang juga paling dekat dengan jendela di sebelah kanan. Matanya menerawang gedung-gedung apartemen yang disinari cahaya sore hari. Entah apa yang ada di benaknya saat itu. Pandangan kuarahkan kembali ke arah kulangkahkan kakiku. Seorang pria tua yang masih berjalan tegap berjalan berlawanan arah denganku di trotoar yang sama. Kuanggukkan kepalaku dan ia membalas mengangguk. Hari ini hari yang ….. ah."
-sepenggal catatan harian sebulan lebih satu minggu yang lalu, awal tahta Sang Putra Mahkota di Negeri Han.
Komentar
Posting Komentar