Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Malam Rabu

Bukan malam minggu juga malam sabtu Bukan karena haru ataupun malu Hanya ingin menusuk sepimu di tengah waktu yang memburu: Selamat malam kawan-kawanku Semoga dirimu senang selalu Ini salam dari yang merindumu. Kapan-kapan kita bertemu Di Bandung, dengan album baru.

Iseng

Hari itu saya iseng mengirimkan pesan singkat kepada beberapa orang yang saya kenal, isinya kurang lebih seperti ini: “Kamu itu luar biasa” Dan seharian saya tertawa menerima balasan pesan mereka. Nasi uduk pagi hari itu terasa jauh lebih nikmat dari hari sebelumnya.

Tentang Keajaiban

Hari ini menginap lagi di Gedung Tengah Pengadilan Tenggelam. Tidak ada hari yang biasa-biasa saja setiap kali saya sadar bahwa saya ini luar biasa—begitu juga setiap orang yang saya jumpai hari ini, semuanya bisa melakukan hal-hal yang di luar kebiasan. Banyak hal yang luar biasa dan revolusioner ketika kita melihat segala sesuatunya tidak ada yang biasa saja. Bagaimana bisa tidak ada tabrakan yang terjadi di daerah segitiga Dayang Sumbi padahal tidak ada rambu “satu arah”? Bagaimana bisa tidak ada kecelakaan di perempatan Dago, ketika kedua lampu rambu lalu lintas dari arah Dago-BIP dan sebaliknya menyala warna hijau dan ada yang saling memotong jalan? Hidup itu penuh keajaiban ketika kita berhenti menganggap semuanya biasa.

Tentang Blog

Hari ini saya mau menulis sesuatu disini Tadi siang saya menghadiri sebuah diskusi dan pertemuan kecil-kecilan yang membahas tentang Blog. Institut Sosial Humaniora “TIBEN” bekerjasama dengan Morphosis, sebuah komunitas penulis Ikatan Mahasiswa Arsitektur ITB, jadi penyelenggara kegiatan ini. Sedikitnya ada beberapa hal yang saya dapat dari pertemuan kecil itu yang mungkin mengubah cara pandang saya tentang blog dan hal lain yang memperkuat pandangan saya tentang blog. Blog membantu mengenali diri Anda sendiri. Bagi saya, begitu. Blog menyediakan tempat bagi diri Anda untuk menjadi diri sendiri. Anda tidak harus mengejar indeks prestasi kumulatif seperti dalam kuliah, memenangkan perdebatan tertinggi bagi umat manusia, menjadi manusia paling baik, mendikte diri dengan aturan-aturan tertentu. Cukup buka aplikasi blog Anda dan tulislah apa yang ingin Anda tulis dan rasakanlah berharganya menjadi diri sendiri.

Pesan Rahasia untuk Semua Orang

Temanku, siapakah sahabatmu yang paling dapat membaca seluruh pikiranmu dan segala hasrat terpendammu yang paling mengenalmu lebih dari siapapun di dunia ini yang selalu tahu kapan kamu membohongi dirinya yang paling mampu membuat dirimu sedih ataupun bahagia yang pernah bersetubuh denganmu meski kamu belum menikahinya yang sudah dan akan bersamamu di setiap nanosekon hidupmu (pun kalau nanosekon itu dibagi sejuta kali lagi) yang bisa kamu harapkan setinggi apapun kamu berharap? Sesuatu yang ada di atas langit atau dirimu sendiri? Suatu saat kamu bisa membohongi orang paling suci atau paling pintar di dunia ini, tapi kamu tahu kamu tak pernah bisa membohongi dirinya. Jika kamu mengenalnya, kamu tahu apa yang ingin kamu lakukan dan apa yang seharusnya kamu lakukan Kamu tidak akan pernah kesepian dalam kesendirian ataupun keramaian. Ketika kamu sadar bahwa ia berteman dengan semua orang yang kamu kenal, dunia bukan lagi soal 7 miliar perut dan 7 miliar

Manusia, Dialektika, Logika

Kawanku yang baik, Kami memang bisa berlogika dan berdialektika. Kami menimbang benar dan salah, menimbang baik dan buruk, menimbang lebih hebat ataupun lebih buruk. Tapi kami lebih dari itu... Kami punya kehendak bebas. Kami menaklukkan diri. Kami punya mimpi yang tak bisa ditiru hanya dengan logika 1 + 1 = 2 ataupun logika nol dan satu. Kami kenal cinta yang tak rasional, yang tak menimbang-nimbang. Kami bisa mencintai tanpa perlu dicintai kembali. Kami juga punya keinginan, bukan cuma kebutuhan. Kami hidup lebih dari sekedar untuk makan, minum, berkembang biak, dan mati. Kami bekerja, berkarya, dan bercita-cita. Kami mengolah diri dan dunia. Kami mengubah dunia. Kami menentukan jalan hidup sendiri. Kami manusia. Kami hidup tidak hanya untuk menerima kenyataan, kami menjadikan kenyataan.

Jangan Mau Jadi Tua Sebelum Sempat Menjadi Muda

Menjadi dewasa bukan berarti harus berhenti bertanya, kehilangan kemauan belajar dari hal yang mendasar. Orang dewasa tahu apa yang tidak ia ketahui. Menjadi dewasa bukan berarti harus berhenti untuk mencoba lagi karena sudah pernah gagal berkali-kali Setiap kegagalan adalah keberhasilan menemukan cara tepat untuk menggagalkan sesuatu Menjadi dewasa bukan berarti harus kehilangan keberanian untuk salah bicara saat bicara soal kebenaran. Ujilah kebenaran itu, karena dirimu tidak selalu benar karena kebenaran tidak memihak. Menjadi dewasa bukan berarti harus semakin banyak diam dan hanya mengamati. menganggap diri terlalu tua untuk ini dan itu Ujilah dirimu, buktikanlah apa benar kau terlalu tua untuk ini dan itu Menjadi dewasa bukan berarti harus terus-terusan menyesali diri karena telah menempuh jalur yang dianggap salah. Semua masa lalumu adalah kesuksesan belajar untuk menjadi sukses dan gagal Menjadi dewasa bukan kehilangan kesempatan be