Matahari pun masih malu Biarpun sehari sudah berlalu Saat ku kembali melaju Kutahu waktu tak bisa menunggu Ia tak melambat pada yang ragu Tak jadi singkat pada yang rindu Dua puluh empat Jumlah tahun yang sudah lewat Sebuah jarak yang tak singkat Saat diriku mulai merapat Dua puluh empat, Tak hanya di masa-masa yang hebat, di saat-saat yang nikmat, Namun juga di masa mukaku pucat Diriku bertambah kuat Dua puluh empat, Seorang insan telah belajar merawat Hati yang bisa bersyukur saat tak sehat Dan komitmen saat yg lain tak lagi niat. Dua puluh empat, Bagimu, kuucap terimakasih dan selamat Karena jadi seorang sahabat Dan tuk pengalaman yg akan kau lumat Tol Padaleunyi pukul satu lewat Langit tak berbintang, dalam perjalanan yang kata orang : "pulang". (Ditulis kemarin, dipublikasikan hari ini. Terimakasih sudah menjadi inspirasi penggalan kata-kata ini)