Lampu kekuningan yang terang temaram.
Sebuah papan ketik di depan meja.
Langit jingga.
Desember kembali tiba
Tanpa suara
Tanpa aroma
Kepada yang bicara agama
Kepada yang bicara Bhinneka Tunggal Ika
Kepada yang bercengkrama dengan bahaya
di tengah perang saudara:
Maaf,
saat ini aku pun tak punya daya
untuk ikut mencela ataupun membela
bahkan terlalu malu
karena dibilang "hanya bisa berdoa."
Maaf,
justru kumeminta
kumohon doakan abdi
supaya usaha sepanjang hari
dapat menempa diri
dalam sunyi dan sepi
untuk benar menjadi
hadiah bagi Bumi dan Pertiwi.
Sebuah papan ketik di depan meja.
Langit jingga.
Desember kembali tiba
Tanpa suara
Tanpa aroma
Kepada yang bicara agama
Kepada yang bicara Bhinneka Tunggal Ika
Kepada yang bercengkrama dengan bahaya
di tengah perang saudara:
Maaf,
saat ini aku pun tak punya daya
untuk ikut mencela ataupun membela
bahkan terlalu malu
karena dibilang "hanya bisa berdoa."
Maaf,
justru kumeminta
kumohon doakan abdi
supaya usaha sepanjang hari
dapat menempa diri
dalam sunyi dan sepi
untuk benar menjadi
hadiah bagi Bumi dan Pertiwi.
Komentar
Posting Komentar