Percik air dan ketukan perahu, imajiku terpantik Walau bulan-bulan tumpulkan pahat semantik. Tuliskan doa yang bercerita. Dalam hening, berbicara Dalam hati, berkata-kata. Segar dalam ingatan Waktu akal tak habis bahan: setuju atau saling melawan rayakan sesuatu atau sekedar sarapan melimpah alasan tuk saling mengesan. Enam bulan berlalu. Jarak lerai jemari yang hendak bertemu. Paruh warsa beradu dan separuh lagi merindu. Berpijak tanah berbeda, pandang langit yang satu. Sayap karsa dan karya sedang dikepakkan Mengangkasa, menuju angan yang sering berawan: kebosanan atau tekanan ketamakan atau ketidakbebasan. Dalam gelap, tetap berjalan. Buktikan Yang Mengundang Duluan, hadir memberi harapan tak sirna di hari tak nyaman. Langit senja, nila, merah, jingga. Entah esok kan kemana, kita berencana, berusaha, dan bersama Selamat dua puluh enam. Terkabul yang diidam! Di hatimu, semoga Ia bersemayam. Pulau Derawan saa...
Ruang-ruang belajar mendalang. Kata-kata jadi Wayangnya, Pikiran jadi Ceritanya, Sang Bayang jadi Dalangnya.