Kalau dipikir-pikir kembali
Dia bukan yang paling terang.
Bukan juga paling besar.
Dia cuma satu diantara ribuan kalau bukan jutaan yang sama dengan dirinya.
Tapi kenapa hadirnya dipuja jutaan makhluk Bumi?
Kenapa ribuan cerita tentangnya mengantar lelap tidur anak manusia di pelukan ibunya?
Walau sering dikutuki kalau kepanasan,
dicaci maki saat kering kerongkongan
Cerahnya dinanti dikala gelap harus usai
atau di saat musim dingin harus berganti.
Dia selalu ada biar hari jadi gelap.
Kalau ada rasa dia menghilang,
dia tak kemana, hanya Bumi yang berpaling darinya
Baginya tak perlu jadi yang paling terang.
Tak perlu jadi yang paling besar.
Cukup selalu ada dan dekat dengan Bumi.
Nak, kalau kau mau, jadilah Matahari.
Jadi berarti walau tak selalu dinanti.
Hanya memberi, tak harap kembali.
Komentar
Posting Komentar