Sekali dua kali bolehlah waspada, namun lama-kelamaan, aku bertanya:
Mengapa kita jadi paranoid dengan "ke-radikal-an"?
Pertanyaanku:
Bolehkah Pancasila menjadi sesuatu yang radikal?
Apakah Pancasila hari ini memang sudah menjadi sesuatu yang radikal?
Atau hari ini hanya jadi barang jualan
yang hanya laku dalam arus media hari ini
untuk memanen jempol atau pujian?
Mengapa kita jadi paranoid dengan "ke-radikal-an"?
Pertanyaanku:
Bolehkah Pancasila menjadi sesuatu yang radikal?
Apakah Pancasila hari ini memang sudah menjadi sesuatu yang radikal?
Atau hari ini hanya jadi barang jualan
yang hanya laku dalam arus media hari ini
untuk memanen jempol atau pujian?
Komentar
Posting Komentar