Malam awal libur panjang, kesenggangan, dan sendiri adalah bumbu yang sedap memasak kata-kata.
Perut yang kosong, diisi nostalgia.
Kala pemuda bodoh menyelimuti maksud
dengan bahasa sarat makna dan aksara.
Entah setengah mau atau benar-benar malu.
Mungkin hanya mulut kaku tak pernah mengucap rindu atau muka yang ogah tersipu.
Kerlip berserak ramai semesta raya.
Berantak seenak, tak sadar suasana.
Pemuda bodoh sempoyongan.
Langkah beriring tak punya bahan bicara.
Sendiri ingin bertemu, berdua tapi hanya membisu.
Perut yang kosong, diisi nostalgia.
Kala pemuda bodoh menyelimuti maksud
dengan bahasa sarat makna dan aksara.
Entah setengah mau atau benar-benar malu.
Mungkin hanya mulut kaku tak pernah mengucap rindu atau muka yang ogah tersipu.
Kerlip berserak ramai semesta raya.
Berantak seenak, tak sadar suasana.
Pemuda bodoh sempoyongan.
Langkah beriring tak punya bahan bicara.
Sendiri ingin bertemu, berdua tapi hanya membisu.
Komentar
Posting Komentar