Langsung ke konten utama

Built to Last

"It is far more important to know who you are than where you are going, for where you are going will certainly change as the world about you changes.
Leaders die, products become obsolete, market change, new technologies emerge, management fads come and go; but core ideology in a great company endures as a source of guidance and inspiration."

"The role of core ideology is to guide and inspire, not to differentiate; it's entirely possible that two companies can have the same core values or purpose. More importantly, how the company live it more passionately, deeply, intensely, powerfully aligned. It's not the content of the ideology that makes a company visionary. It's the authenticity, discipline, and consistency with which the ideology is lived--the degree of alignment--that differentiates visionary companies from the rest of the pack. It's not what you believe that sets you apart so much as that you believe in something, that you believe in it deeply, that you preserve it over time, and that you bring it to life with consistent alignment."
--Jim Collins and Jerry Porras,
Built to last

Catatan singkat 6 bulan lalu. Dipublikasikan hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tukang Ganti Baterai Jam Tangan

Untuk pertama kalinya saya mengganti baterai jam tangan saya. Satu bulan terakhir ini, jam tangan digital saya memang sudah mulai meredup tampilan penunjuk waktunya. “di ABC atau Simpang juga ada kok, Yud”, kata seorang kawan di sebuah obrolan kecil dua sore yang lalu ketika saya bertanya dimana tempat saya dapat mengganti baterai jam tangan saya . Hari Jumat, saya beranjak menuju Simpang Dago, membawa jam tangan hitam saya . Sambil mengamati deretan toko yang ada di sebelah kiri saya, saya mencoba menerka-nerka seperti apa toko yang menyediakan jasa ganti baterai jam tangan. Langkah saya terhenti di depan s ebuah etalase dengan lemari kaca berisi puluhan jam tangan . “Pak, disini bisa ganti baterai jam tangan?”, kata saya sambil melepas jam tangan saya dan menunjukkannya pada seorang bapak berumur empat puluh tahunan penjaga toko . Bapak itu melihat sekilas jam tangan saya lalu dengan tangan kirinya menunjuk seorang bapak lain di depan etalasenya. “dis...

Resensi ++: Problem Solving 101 (bagaimana menjadi pemecah masalah)

Pagi ini saya sekedar ingin mengisi waktu kosong sebelum kuliah, bereksperimen dengan tulisan resensi (mungkin banyak yang sudah membuat resensi buku ini, namun buat saya: peduli setan lah) Dalam kehidupan berkuliah dan berorganisasi, sering saya temui masalah-masalah yang kelihatannya rumit, tidak bisa diselesaikan, dan banyak orang yang akhirnya hanya menghabiskan waktu hanya untuk khawatir dan mengeluhkan masalah tersebut. Nah, saat saya menemukan situasi seperti itu, saya teringat kepada satu buku yang sederhana tapi berguna. Buku Problem Solving 101 ini saya beli dengan harga +- 50 ribuan (kalo tidak salah, harganya 45 ribu). Awalnya saya rasa itu adalah harga yang terlalu mahal untuk buku yang setipis itu (hanya 115 lembar, ukurannya pun tidak jauh jauh dari selembar kertas A5), namun segalanya berubah setelah saya membuka halaman pertamanya. Dari beberapa lembar halaman awal, saya mengetahui bahwa Ken Watanabe menulis buku ini pada mulanya ditujukan untuk membantu kanak-kanak di...

Hadiah untuk yang hari ini merasa (meng)ulang—hari ini satu—tahun—yang lalu

Saya tidak tahu kenapa, pokoknya saya hanya ingin menulis. Korupsi waktu sejenak di tengah permainan tugas-tugasan. Dini hari ini, di Pengadilan Tenggelam, satu tahun sudah berlalu. 365 hari. (eh, salah. 366 hari.) 1 tahun lalu, duduk sendiri di teras itu, menulis sebuah surat dan melakukan hal-hal yang tak terbayang untuk melakukannya. Hari ini coba kembali untuk merenung. Menilik kembali yang silam. Semua jelas berubah. Tidak ada yang berubah adalah hal yang mustahil. Lalu kenapa kita masih berjargon “ciptakanlah perubahan!” kalau tanpa diciptakan pun, perubahan terus ada? ? Apa saja yang mata ini lihat hari ini setahun yang lalu? Apa saja yang telinga ini dengar hari ini setahun yang lalu? Apa saja yang hidung ini cium hari ini setahun yang lalu? Apa saja yang lidah ini kecap hari ini setahun yang lalu? Apa saja yang pikiran ini pikirkan hari ini setahun yang lalu? Apa saja yang tangan ini tulis hari ini setahun yang lalu?   Apa saja yang bibir ini ucap hari ...